Hallo, sebelumnya kamu mungkin sering mengira diri kalian bodoh, dan menggangap teman kamu pintar atau mungkin sebaliknya, tapi pertanyaannya apakah faktanya benar seperti itu? Mari saya bahas.
Dari kecil saya sering diberi tahu oleh guru saya bahwa otak ini seperti pisau semakin sering diasah dan dipakai maka akan semakin tajam, tapi jika jarang diasah maka akan tumpul, begitu juga dengan cara kerja otak. Semakin sering dilatih untuk belajar, maka akan berkembang, tapi jika jarang dilatih maka tidak akan berkembang.
Ditambah lagi ada sebuah pepatah yang mengatakan "batu yang keras saja bisa terkikis oleh tetesan air hujan" ini menandakan bahwa tidak perlu kecerdasan yang tinggi untuk bisa, asal kamu rajin, tekun, dan disiplin dalam belajar pasti bisa. Batu yang keras saja bisa hancur apalagi dengan otak yang tidak sekeras batu.
Tapi masalahnya ketika saya masuk SMK jurusan TKJ, orang-orang sering bilang "Komputer ini cara kerjanya seperti otak", bahkan Processor sendiri mendapat julukan otak komputer.
Dengan pemikiran pendek saya, saya malah beranggapan bahwa jika komputer punya kapasitas penyimpanan maka begitu juga dengan otak, jadi saya berpikir semakin banyak informasi yang kita terima justru membuat kita semakin binggung, dan lemot.
Karena itu saya tidak mau belajar hal lain, saya takut kinerja otak saya menurun. Oleh karena itu saya hanya menekuni bidang yang dari awal sudah saya bisa yakni Desain Grafis , alih-alih semakin mahir di desain grafis saya justru merasa stuck dan burn out.
Singkatnya saya diberi tugas untuk membuat Web pada saat kelas 12, dalam hati seketika berkata 'ini bukan keahlian saya, saya desain aja belum jago, ini kok malah mau nambah skill baru'. Tapi akhirnya saya belajar membuat web menggunakan bahasa pemograman.
Pada saat belajar pemograman alih-alih stress dan semakin burn out, karena saya pikir memori otak saya semakin penuh, saya justru malah merasa lebih segar, seakan-akan otak saya terefresh, atau mungkin mendapatkan memori baru.
Dari situ saya berpikir bahwa cara kerja otak tidak sama dengan komputer yang memiliki kapasitas memori penyimpanan, tapi cara kerjanya mirip dengan teori "Ekspansi dan Kontraksi Alam Semesta" Teori yang menyatakan bahwa Alam semesta akan terus membesar dan meluas seiring berjalannya waktu.
Mungkin ini juga cara kerja otak semakin sering belajar, akan membuat kapasitas dan kualitas otak berkembang, sebaliknya jarang belajar akan membuat otak stuck dan kinerjanya menurun,dari sini saya sadar kenapa kita dianjurkan untuk terus belajar sampai akhir hayat.
Terimakasih sudah membaca postingan ini, semoga Allah memberkahimu
referensi :
photo by : Photo by Anna Shvets: https://www.pexels.com/photo/person-holding-white-and-black-wall-decor-4226139/